Mengganti Wallpaper Pada User Domain dari Windows Server 2008 R2

01.31 Unknown 0 Comments

ternyata kita bisa mengganti wallpaper semua domain user dari windows server 2008 R2

oke langsung saja dari Run klik "gpmc.msc" kilk "ok"




setelah itu maka akan muncul tampilan ini,
lalu masuk ke user configuration - policies - windows setting - administrativ templates -  desktop , lalu pilih desktop wallpaper (double klik)




setelah muncul tampilan ini  pilih enable, dan masukkan alamat tempat wallpaper mu disimpan, lalu klik ok




oke selanjutnya tinggal lihat deh di window 7 (user domain yang sama)




berhasilll





0 komentar:

Password Lockout Threshold

00.56 Unknown 0 Comments

cara membuat batas maksimum salah dalam memasukkan pasword

* buka Run - Ketik "gpmc.msc" kilk "ok"







setelah itu akan muncul tampilan  dibawah ini :
oke masuk ke Forest - Domain - alpha (domain saya) -  Grup Policy Objects : pilih Default Domain Controller Policy, lalu pilih Setting, pada tampilannya klik kanan Edit





setelah itu maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu masuk ke computer configuration - policies - windows setting - security setting - accounts policies - account lockout policy, lalu pilih account lockout thresshold
lalu checklist definy this policies setting dan masukkan angka (batas maksimal salah password yang anda mau) contoh 80




ok sekian

0 komentar:

Cara Membuat Password Complexity di Windows Server 2008 R2

00.16 Unknown 1 Comments

Pada windows server 2008 R2 jika membuat password pasti harus strong/kuat minimal ada huruf besar,kecil dan angka, tapi semua itu dapat kita akali ulang dengan Password Complexity
to the piont caranya :
* buka Run - Ketik "gpmc.msc" kilk "ok"







setelah itu akan muncul tampilan  dibawah ini :
oke masuk ke Forest - Domain - alpha (domain saya) -  Grup Policy Objects : pilih Default Domain Controller Policy, lalu pilih Setting, pada tampilannya klik kanan Edit





setelah itu maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu masuk ke computer configuration - policies - windows setting - security setting - accounts policies - passord policies, lalu pilih passwords must meet complexity requiremets
lalu checklist definy this policies setting dan pilih disable
lalu ok/apply


ok sekian
Password Complexity

1 komentar:

Instalasi Active Directory Pada Windows Server 2008 R2

05.39 Unknown 0 Comments






Berikut adalah langkah-langkah Instal Active Directory :
1.  Masuk ke start menu -> Run -> Ketik “dcpromo” -> Tekan Enter.
Active Directory
2.  Klik Next.
Active Directory
3. Kemudian pilih “Create a new domain in a new forest”. Klik Next.
Active Directory
4. Masukkan nama domain yang akan kita gunakan. Klik Next.
Active Directory
5. Pilih Windows 2008 R2 sebagai Forest Functional Level. Klik Next.
Active Directory
6. Beri centang pada “DNS Server”. Klik Next.
Active Directory
7. Selanjutnya akan tampil mengenai informasi wizard instal. Klik Yes.
Active Directory
8. Berikutnya tampilan informasi mengenai lokasi Database, Log dan Sysvol dari AD. Klik Next.
Active Directory
9. Masukkan password untuk Administrator Domain. Klik Next.
Active Directory
10. Tampilan summary, klik Next.
Active Directory
11. Proses instal Active DIrectory selesai. Klik Finish.
Active Directory

Untuk memulai proses instalasi DHCP, Anda dapat mengklik Add Roles dari Initial Configuration Tasks window atau dari Server Manager Add Roles.
image0021220368821649

Gambar 1: Menambahkan Peran baru pada Windows Server 2008
Ketika Add Roles Wizard muncul, Anda dapat mengklik Next di layar itu.
Selanjutnya, pilih bahwa Anda ingin menambahkan DHCP Server Role , dan klik Next.
image0041220368821649

Gambar 2: Memilih DHCP Server Role
Jika Anda tidak memiliki alamat IP statis yang ditugaskan pada server Anda, Anda akan mendapatkan peringatan bahwa Anda tidak harus menginstal DHCP dengan alamat IP dinamis.
Pada titik ini, Anda akan mulai sedang diminta untuk informasi jaringan IP, informasi ruang lingkup, dan informasi DNS. Jika Anda hanya ingin menginstal server DHCP tanpa lingkup atau pengaturan dikonfigurasi, Anda bisa klik NEXT melalui pertanyaan-pertanyaan ini dan lanjutkan dengan instalasi.
Di sisi lain, anda dapat mengkonfigurasi Server DHCP Anda selama ini bagian dari instalasi.
Dalam kasus saya, saya memilih untuk mengambil kesempatan ini untuk mengkonfigurasi beberapa pengaturan IP dasar dan mengkonfigurasi pertama saya DHCP Scope.
Aku masih menunjukkan koneksi jaringan saya mengikat dan diminta untuk memverifikasi itu, seperti ini:
image0061220368821649

Gambar 3: Koneksi jaringan yang mengikat
Apa wizard meminta adalah, “apa antarmuka yang Anda ingin memberikan layanan DHCP pada?” Aku mengambil default dan klik Next.
Selanjutnya, saya masuk saya Parent Domain , Primary DNS Server, dan Alternate DNS Server (seperti yang Anda lihat di bawah) dan klik Next.
image0081220368821680

Gambar 4: Memasuki domain dan DNS informasi
Aku memilih untuk tidak menggunakan WINS pada jaringan saya dan saya diklik Berikutnya .
Kemudian, saya dipromosikan untuk mengkonfigurasi lingkup DHCP untuk DHCP Server baru. Saya telah memilih untuk mengkonfigurasi kisaran alamat IP dari 192.168.1.50-100 untuk menutupi 25 + Klien PC pada jaringan lokal saya. Untuk melakukan hal ini, saya mengklik add untuk menambahkan ruang lingkup baru. Seperti yang Anda lihat di bawah, saya bernama Lingkup WBC-Local, mengkonfigurasi starting dan ending IP addresses dari 192.168.1.50-192.168.1.100, subnet mask 255.255.255.0, default gateway dari 192.168.1.1, type of subnet (kabel), dan diaktifkan lingkup.
image0101220368997711

Gambar 5: Menambahkan DHCP Scope baru
Kembali ke layar Add Lingkup, saya mengklik Next untuk menambahkan ruang lingkup baru (setelah DHCP Server diinstal).
Aku memilih untuk Disable DHCPv6 stateless mode untuk server ini dan klik Next.
Kemudian, saya sudah konfirmasi saya Seleksi Instalasi DHCP (pada layar di bawah) dan mengklik Install .
image0121220368997711

Gambar 6: Konfirmasi Seleksi Instalasi
Setelah hanya beberapa detik, DHCP Server telah terinstal dan saya melihat jendela, di bawah ini:
image0141220368997727

Gambar 7: Windows Server 2008 Instalasi DHCP Server berhasil
Saya mengklik Tutup untuk menutup jendela installer, kemudian pindah ke bagaimana mengelola saya DHCP Server baru.
Cara Mengelola baru Windows Server 2008 DHCP Server
Seperti instalasi, mengelola Windows Server 2008 DHCP Server juga mudah. Kembali pada saya Windows Server 2008 Server Manager , di bawah Peran , saya mengklik baru DHCP Server entri.
image0161220368997727

Gambar 8: DHCP manajemen Server di Server Manager
Sementara saya tidak bisa mengelola DHCP Server cakupan dan klien dari sini, apa yang dapat saya lakukan adalah untuk mengelola apa peristiwa, jasa, dan sumber daya yang berhubungan dengan instalasi DHCP Server. Jadi, ini adalah tempat yang baik untuk pergi untuk memeriksa status DHCP Server dan apa peristiwa terjadi di sekitarnya.
Namun, untuk benar-benar mengkonfigurasi DHCP Server dan melihat apa klien telah memperoleh alamat IP, saya harus pergi ke MMC DHCP Server. Untuk melakukan hal ini, saya pergi ke Start Ã  Administrative Tools Ã  DHCP Server , seperti ini:
image0181220369217336

Gambar 9: Memulai MMC DHCP Server
Ketika diperluas keluar, MMC menawarkan banyak fitur. Berikut adalah apa yang tampak seperti:
image0201220369217336

Gambar 10: The Windows Server 2008 DHCP Server MMC
DHCP Server MMC menawarkan informasi IPv4 & IPv6 DHCP Server termasuk semua lingkup, kolam renang, sewa, pemesanan, lingkup pilihan, dan pilihan server.
Jika saya pergi ke kolam alamat dan pilihan ruang lingkup, saya dapat melihat bahwa konfigurasi yang kami buat ketika kami menginstal DHCP Server lakukan, memang, pekerjaan. Rentang alamat IP lingkup yang ada, dan begitu juga DNS Server & gateway default.
image0221220369217352

Gambar 11: DHCP Server Address Pool
image0241220369217399
Gambar 12: DHCP Server Scope Options
Jadi bagaimana kita tahu bahwa ini benar-benar bekerja jika kita tidak mengujinya? Jawabannya adalah bahwa kita tidak. Sekarang, mari kita coba untuk memastikan bekerja.
Bagaimana kita menguji Windows Server 2008 kami DHCP Server?
Untuk menguji ini, saya memiliki PC Client Windows Vista pada segmen jaringan yang sama sebagai server DHCP Windows Server 2008. Untuk amannya, saya tidak punya perangkat lain pada segmen jaringan ini.
Saya melakukan IPCONFIG /RELEASE maka IPCONFIG /RENEW dan memverifikasi bahwa saya menerima alamat IP dari server DHCP baru, seperti yang Anda lihat di bawah ini:
image0261220369217430

Gambar 13: Vista klien menerima alamat IP dari DHCP Server baru
pergi ke saya Windows 2008 Server dan memverifikasi bahwa klien Vista yang baru terdaftar sebagai client pada server DHCP. Ini memang memeriksa, seperti yang Anda lihat di bawah ini:
image0281220369217445
Cara Join Domain Windows 7
  1. Klik Start Menu atau Icon Windows dan Klik kanan pada Computerdan Klik Properties.
  1. Kemudian pada kotak Computer name, domain dan workgroup settings klik tulisan Change Setting.
  1. Setelah itu akan masuk ke System Properties. Pada tab Computer Name, Klik Tombol Change dan anda akan masuk ke Computer Name/Domain Changes.
  1. Kemudian pada Member OF pilih Domain dan masukkan domain anda. Tekan OK.
  1. Setelah itu windows akan minta verifikasi username dan passwordanda, masukkan username dan password aktif directory anda (Domain).
  1. Jika proses join domain berhasil maka anda akan diberitahukan bahwa anda berhasil join domain ke domain controller dan anda akan ada perintahrestart komputer.
  1. Setelah restart komputer untuk memastikan join domain berhasil cekComputer Name anda, bila hostname sudah berubah dari pc-roymejadi pc-roy.roy87.com maka join domain berhasil dilakukan.








0 komentar:

22.51 Unknown 0 Comments

Straight dan Cross
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyWGsvEeES61L5zIutzbuKbq4ZVr2_8n_msrMt1nYiXZeKWs1UEGkl2AyFjXDbpu0k7bA3hp9QoiLBJVQzh0meQAlWgUfiWVo_r2W7Z3MlJpgwD0dPzwIhfONo9OYg5wvjXWRmZzEaueY/s1600/index.jpg

disini saya akan menjelaskan cara mengcrinping kabe UTP ke RJ45 (straight dan cross). Sebelum kita memasang kita terlebih dahulu harus mengetahui standart pemasangannya. Stadrat pemasangannya ada dua, yaitu 568A dan 568B .


568A = PH, H, PO, B, PB, O, PC, C   
568B = PO, O, PH, B, PB, H, PC, C
Keterangan :
PO = Putih Oren
O   = Oren
PH = Putih Hijau
H   = Hijau
PB = Putih Biru
B   = Biru
PC = Putih Coklat
C   = Coklat






 Sebelum kalian mulai mengcrimping , kalian harus menyiapkan beberapa peralatan . 
Tang crimping
Kabel UTP
RJ45­
Tester
Switch
Gunting
Lalu kita bisa mulai mengcrimpig . langkah-langkah :

1). Pertama siapkan kabel UTP-nya, potong sesuai yang kita inginkan . Setelah kita potong , kita kupas kulitnya dengan menggunakan tang crimping sampai terlihat kabel bagian dalamnya, seperti pada gambar.


2). Setelah itu kita bongkar (kita jauhkan kabel-kabelnya agar leih muda untuk mengurutka. Seperti pada gambar 












3). Setelah itu urutkan sesuai dengan yang kita inginkan. Contoh kita ingin memasang yang fersi 568B ya kita urutkan yang sesuai. Seperti pada gambar

4). Setelah itu potonglah ujung-ujung kabel sampai rata dengan menggunakan Gunting (agar lebih rapi) seperti pada gambar















5). Setelah rata lalu kita masukan ke RJ45 nya . masukan dengan perlhan-lahan dan jangan samapi ada kabel yang menyilang atau terselip. Pastikan lurus dan terpasang dengan pas .














6). Setelah itu paskan lalu crimpinglah dengan menggunakan tang crimpingya, deperti pada gambar .
  


7). Dan selesai ,

 setelah itu kabel yang ujungnya juga sama caranya tetapi jika kalian ingin memasang straight, fersinya harus sama . dan jika cross harus berbeda salah salah satu . 














Jika kalian akan mencrimping straight , fersi yang kalian pasang harus sama . contoh
  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtFRqVhyL4YOzYmDeplWVUbmX5y-ZnJwX2Or0MrASEB_kknFQJBqL3On_pZvFkJuZnwgFAHqmPi9zEtUMIBU7BL3I9ascQu1s31E47tX2TdfX-kbjjgRmJ90g4jkdeBS_7vgqTPRqyeNA/s1600/straight.png


Jika kalian akan mengcrimping cross, fersi yang kalian pasang harus berbeda . contoh
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi224M4qwlo1Ul9MFCCM3b_w7BkpufhLFYDsrOAXj8BrkYExyShYIq21h6UhV1nA7YfAPwQ8TN7D2bCqoxBZuq4kEoj5s3jawfJDWJsj83_6kfDUB6rLu85Kt3jW4oxQZb2TIJR6SkHNDM/s1600/c.png

setelah selesai kalian harus mencobanya dengan alat yang bernama tester , agar tahu apakan kabel yang kalian buat tadi sudah bisa apakah masih ada kesalahan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0a9qHANwQW_K178qSN_cF3LGXl4C2l3TXquuK3GNqhJRffUmMRM-EIE9P4aBU0lDWgV6ny6qpOQh4IceFe6rbolofTGHkk5QTxfABLFmAg7pTlYhgZrDsD3pwIY_TUtbJD-QmMMwdA3A/s1600/images.jpg

Sekian dari saya

Trimakasih telah mengunjungi blog saya

0 komentar:

13.54 Unknown 0 Comments

Pengertian CIDR dan VLSM dalam Networking

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
 

 
 
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

 
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
1. routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :  RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),
2. semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi
Contoh Penerapan VLSM: 130.20.0.0/20
Kita hitung jumlah subnet dahulu menggunakan CIDR, dan didapat:
11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka:
Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah:
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
dst … sampai dengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu:
130.20.32.0
Kemudian kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil perhitungan subnet pertama yaitu:
 /20 = (2x) = 24 = 16
Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita gunakan /24, maka didapat:
 130.20.32.0/24
Kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
dst … sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16  = 130.20.47/24
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu
130.20.32.0
Kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27
Manfaat VLSM:
1. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
3. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.

PERBANDINGAN CIDR DAN VLSM
CIDR dan VLSM keduanya memungkinkan sebagian dari ruang alamat IP yangakan secara rekursif dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Perbedaannyaadalah bahwa dengan VLSM, rekursi dilakukan pada ruang alamat sebelumnya ditugaskan
 
  
untuk suatu organisasi dan tidak terlihat oleh Internet global. di sisi lain ,CIDR memerlukanizin alokasi rekursif dari sebuah blok alamat oleh Internet Registry untuk tingkat tinggi ISP,tingkat medium ISP, tingkat rendah ISP, dan jaringan organisasi swasta

0 komentar: